Republik Indonesia
disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi
garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar
di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, Nama alternatif yang biasa dipakai
adalah Nusantara. Dengan populasi sekitar sebesar 260 juta jiwa pada tahun
2013, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara
yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 230 juta meskipun secara
resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik,
dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih
langsung.
Ibu
kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau
Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau
Timor (mantan bagian provinsi dari indonesia). Negara tetangga lainnya adalah
Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan
Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke,
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan
rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Melayu
dan Papua di mana bangsa Melayu yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak
mendiami Indonesia bagian barat. Berdasarkan bangsa yang lebih spesifik, suku
bangsa Jawa adalah suku bangsa yang termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Deutero
dan terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.
Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika"
("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang
membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas,
Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati
terbesar kedua di dunia.
Indonesia
juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB,
yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28
September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60,
keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September
1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20
dan akan menjadi anggota dari OECD.
Kata
"Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang
berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti
"pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau
kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh
sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl,
seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia
dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan
Melayu". Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata
Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik
Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi
istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda
(Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan bahkan
Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar
(1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak
tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar
Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi
politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui
buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar
Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama
Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.
Peninggalan fosil-fosil
Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa",
menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada
antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang
membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari
Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang
telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur
kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara
bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak
perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik
pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur
perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran
antara India dan Tiongkok selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya
mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.
Di
bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau
Kalimantan, Sumatera, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai,
merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu
sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4
hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara
dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7
muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan
Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara.
Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus
mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan.
Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan
Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa,
dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan.
Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah
pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi
wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam
sejarah Indonesia.
Kedatangan
pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa
agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana
Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini
pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam
di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267,
merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Indonesia
juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, itu
disebabkan Indonesia sejak zaman dahulu merupakan negara yang kaya akan hasil
alamnya yang melimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk
menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alamnya untuk pemasukan bagi
negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah diantaranya adalah :
-
Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun
1595
-
Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada
tahun 1692.
-
Belanda pada tahun 1602, seluruh wilayah Indonesia.
-
Perancis secara tidak langsung menguasai Jawa pada periode 1806-1811 karena
Kerajaan Belanda takluk kepada kekuatan Perancis. Ketika Louis Bonaparte adik
Napoleon Bonaparte naik takhta Belanda pada tahun 1806, maka secara otomatis
jajahan Belanda jatuh ke tangan Perancis. Periode ini berlangsung pada
pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808-1811.
Berakhir pada tahun 1811 ketika Inggris mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis
di pulau Jawa.
-
Inggris pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah
satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Inggris, Pada tahun
1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa
kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816,
pemerintahan Inggris di Indonesia secara resmi berakhir.
-
Jepang pada tahun 1942, hanya 3,5 tahun, dan berakhir pada tahun 1945, sejak
kekalahan Jepang kepada sekutu.
Ketika
orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa
kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan
rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda
yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan
menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di
antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal
(kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen
masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal
sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel. Belanda menguasai Indonesia sebagai
koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh
pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.
Di
bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan
besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan
keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan
kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak
Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk reformasi politik yang
terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.
Pada
masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai
Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa
para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia
mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur,
dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun
1943.
Pada
Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah
perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda,
Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga
pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing
menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha
untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Usaha-usaha
berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang
Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia
sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka
pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia
Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional,
terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950,
menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan
Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad
Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Pada
tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus
merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan
blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an
menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia
("Konfrontasi"), dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang
semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang
menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya.
Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai
Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud
menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi
berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan
untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.
Jenderal
Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan
negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri
semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang
dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga
Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air,
dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan
Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde
Lama.
Soeharto
menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri
yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi
Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas
California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun,
Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya
setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk
pada tahun 1998.
Dari
1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ)
Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu
satu hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang
Yudhoyono.
Indonesia
kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa
agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan
kemerdekaan, terutama Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan diri pada
tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah
administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.
Pada
Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang
totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004
dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di
Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta
banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.
POLITIK
DAN PEMERINTAHAN
Indonesia
menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis.
Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia
didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan
yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR
pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelah amandemen
ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga
berubah. MPR setelah amandemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi
lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
yang merupakan wakil rakyat melalui Partai Politik, ditambah dengan 132 anggota
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur
independen. Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik untuk masa
jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah
utusan golongan dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Sidarto Danusubroto,
menggantikan almarhum Taufiq Kiemas. DPR saat ini diketuai oleh Marzuki Alie,
sedangkan DPD saat ini diketuai oleh Irman Gusman.
Lembaga
eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di
Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri bertanggung jawab
kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen.
Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang
diusung oleh Partai Demokrat juga menunjuk sejumlah pemimpin Partai Politik
untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan
mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting
dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal dari
seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).
Lembaga
Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh
Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan
administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia tetap dipertahankan.
Indonesia
saat ini terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki status yang
berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan DKI
Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 403 kabupaten dan 98 kota yang dibagi lagi
menjadi kecamatan dan lagi menjadi kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari,
pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD
Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan bupati;
kemudian kota memiliki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung oleh
rakyat melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten
atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta
bukanlah daerah otonom.
Provinsi
Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, dan Papua memiliki hak istimewa
legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan
provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada
tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah. Yogyakarta mendapatkan status
Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam
mendukung Indonesia selama Revolusi. Provinsi Papua, sebelumnya disebut Irian
Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001. DKI Jakarta, adalah daerah
khusus ibukota negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam wilayah Indonesia
dan menjadi provinsi Timor Timur pada 1979–1999, yang kemudian memisahkan diri
melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.
PROVINSI
DI INDONESIA
Pulau
Sumatera
Aceh
- Banda Aceh
Sumatera
Utara - Medan
Sumatera
Barat - Padang
Riau
- Pekanbaru
Kepulauan
Riau - Tanjungpinang
Jambi
- Jambi
Sumatera
Selatan - Palembang
Kepulauan
Bangka Belitung - Pangkal Pinang
Bengkulu
- Bengkulu
Lampung
- Bandar Lampung
Pulau
Jawa
Daerah
Khusus Ibukota Jakarta
Banten
- Serang
Jawa
Barat - Bandung
Jawa
Tengah - Semarang
Daerah
Istimewa Yogyakarta - Yogyakarta
Jawa
Timur - Surabaya
Kepulauan
Nusa Tenggara
Pulau
Bali
Bali
- Denpasar
Nusa
Tenggara Barat - Mataram
Nusa
Tenggara Timur - Kupang
Pulau
Kalimantan
Kalimantan
Barat - Pontianak
Kalimantan
Tengah - Palangka Raya
Kalimantan
Selatan - Banjarmasin
Kalimantan
Timur - Samarinda
Kalimantan
Utara - Tanjung Selor
Pulau
Sulawesi
Sulawesi
Utara - Manado
Gorontalo
- Gorontalo
Sulawesi
Tengah - Palu
Sulawesi
Barat - Mamuju
Sulawesi
Selatan - Makassar
Sulawesi
Tenggara - Kendari
Kepulauan
Maluku
Maluku
- Ambon
Maluku
Utara - Sofifi
Papua
Papua
Barat - Manokwari
Papua
– Jayapura
GEOGRAFI
INDONESIA
Indonesia
adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan
kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar
khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada
koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara
dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia
terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².
Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi
Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas
473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216
km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari
kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi
eksklusif: 200 mil laut, searah penjuru mata angin, yaitu :
BATAS
UTARA
Negara
Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura, Filipina, dan Laut
Tiongkok Selatan
BATAS
SELATAN
Negara
Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
BATAS
BARAT
Samudra
Indonesia
BATAS
TIMUR
Negara
Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste, dan Samudra
Pasifik
SUMBER
DAYA ALAM INDONESIA
Sumber
daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit,
tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari
tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%,
hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan
irigasi seluas 45.970 km.
PEREKONOMIAN
INDONESIA
Sistem
ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik
Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang
selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Pada
masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem
ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi.
Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa
kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut,
ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada
ekonomi negara.
Pemerintahaan
Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha
menarik bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi
yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat
pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai
1981. Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain
berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,
selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada
industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997
Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis
ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu, yang disertai pula
berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21
Mei 1998.
Saat
ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004
dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun demikian,
dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat
pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8%
masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang
hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia
mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas
alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di
dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak
mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah,
dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3%
untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor
pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan
lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta
orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor
industri sebesar 18,8%.
Rekan
perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan
negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski
kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah
besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang
merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan
Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi
Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.
DEMOGRAFI
INDONESIA
Menurut
sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan
diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%)
tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus
pulau dimana ibukota Jakarta berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia
adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia,
Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk
Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih
spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda,
Madura, Batak, dan Minangkabau.
Selain
itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah
etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui
perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di
Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa. Angka ini
berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus
dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan
keturunannya.
Islam
adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang
menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya
beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan
lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara
resmi mengakui Konghucu.
Kebanyakan
penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun
bahasa resmi negara, yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh
sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk
Indonesia.
BAHASA
YANG DIPERGUNAKAN
Indonesia hanya memiliki
satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa Indonesia. Campur tangan
negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indonesia
memiliki lebih dari 721 bahasa daerah. Di antara ratusan bahasa daerah
tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan,
sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya,
bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah:
Jawa (80 juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau,
Bugis, Aceh, Bali, Banjar.
Bahasa
Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah
Indonesia kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar. Meski demikian,
dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris
di tingkat sekolah dasar.
Bagi
penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia, bahasa Arab
adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan
dalam ibadah harian tertentu, misalnya salat. Meskipun demikian, bahasa Arab
tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di
Indonesia.
LINGKUNGAN
HIDUP
Wilayah Indonesia memiliki
keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah
ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau
"keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi" umumnya dikenal sebagai Indomalaya
atau Malesia bedasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia,
16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di
Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk
hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik
Demokratik Kongo.
Meskipun demikian, Guinness
World Records pada 2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang
paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia
kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu
(hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir (pesisir). Menurut catatan
Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor kelautan Indonesia
telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau menjadi
kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai
dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran
hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan jarak
semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain
itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir
Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim
hujan.
SENI
MUSIK
Seni
musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang
dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik
tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga
keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta, yang
dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga
musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran
Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini
sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik
Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Alat
musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak
ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik
tradisional Indonesia 'dicuri' oleh negara lain untuk kepentingan penambahan
budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni budaya dari
Indonesia. Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi :
- Angklung
- Bende
- Calung
- Dermenan
- Gamelan
- Gandang Tabuik
- Gendang Bali
- Gondang Batak
- Gong Kemada
- Gong Lambus
- Jidor
- Kecapi Suling
- Kulcapi Batak
- Kendang Jawa
- Kenong
- Kulintang
- Rebab
- Rebana
- Saluang
- Saron
- Sasando
- Serunai
- Seurune Kale
- Suling Lembang
- Sulim Batak
- Suling Sunda
- Talempong
- Tanggetong
- Tifa, dan sebagainya
SASTRA
Bukti
tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada
abad ke-5 Masehi. Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk:
pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap
Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang
merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan; dan Pramoedya Ananta Toer,
pembuat novel Indonesia yang paling terkenal. Selain novel, sastra tulis
Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis
puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi
lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya
mereka. Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan
Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk sepuluh stasiun televisi swasta
nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri
TVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran
asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun
2007. Penggunaan internet terbatas pada minoritas populasi, diperkirakan
sekitar 8.5%.
~
ivool insight ~
Source
: Audrey, Story of Audrey,
Wikipedia, google, yahoo, istalastu, Istana Langit, Architecture Guideline
Design Handbook, yellowpages, kompas, detik, RCTI, SCTV, TRANS TV, Lativi,
TVRI, RRI, MNC, Discovery Channel, National Geography, Metro TV, Indonesian
Government Official Site, kompas, detik, kas-kus, CNN, BBC,
Architecture
Design & Tourism Guidance Blog. So Amazing and Informatif
Social
Media
Life is
Fun. So Make Fun and Happiness in your Life
Not just a
Story. But it’s Adventure. A lot of Fun and Knowledge
Beauty of
Indonesian Islands and All Cultures And The Amazing Nature
Not Just a
Hotel & Resort. Amazing Places that you should Visit.
All About
Indonesian and Abroad Song’s Lyric’s. You can find it in here.
Semua
tentang Islam. Semua tentang Iman kepada Allah SWT
Architecture
Design & Tourism Guidance Blog. So Amazing and Informatif
Find here a
lot of amazing and impress quotes from all around the World
T A G S :
Andy
Nuryadmanto, Arsitek, architect, aristektur, architecture, airport, airports,
agoda, austria, airlines, ancient, attraction, audrey khalida, asia, asean,
adisucipto, argentina, australia, asia tile, albasia, atap, ac, air
conditioning, aluminium, andy, balkon, blackberry, bedroom, bathroom, batu,
batu alam, beach, bali, borneo, bengkirai, bangkirai, bluescoope, booking,
board, baja, iwf, beam, broco, booth, bathub, budget, brazil, batam, bandung,
bali, borobudur, bedugul, belitung, bangka, batik, budha, budaya, blackberry,
buddhist, batam, belgium, beach, beaches, brunei, beverages, bunaken, carport,
canopy, coat, coating, casa monte rosa, civil engineering, career, carpet,
cornice, cat, campaign, chile, candi, central java, canada, culture, cultural,
clipsal, chair, cost, dapur, dinning room, desk, download, denmark, denpasar,
dive, diving, download, design, desain, eksterior, essenza, elephant, eternit,
edico, eterna, exhaust fan, egypt, ethnic, etnik, east java, exhibition,
finishing, façade, free, furniture, fan,
facebook, facebook login, friendster, friendster login, finland, france,
forest, festivities, festival, food, funny, free, garasi, garden, gubahan,
gratis, granito, granit, granite,
gypsum, gipsum, glugu, grc, gratis, genteng, genteng beton, genteng keramik,
genteng metal, galvanize, gambar, google, gili, gratis, gunung, guide, germany,
guide book, hotel, hotel bali, hotel yogyakarta, hotel bandung, hotel jakarta,
hotel solo, hotel batam, heritage, hutan, hindu, hungary, hong kong, hindhus,
hardscape, home, home theatre, harflex, hotel, humor, handphone, interior, ici,
inbow, island, istana, istalastu, istana langit, istana langit studio,
indonesia, iran, istana, istana langit, istalastu, italy, islam, ireland,
irian, jakarta, jungle, jogja, jogjakarta, java, jawa, jawa timur, jawa barat,
jawa tengah, japan, jimbaran, jati, joke, jacuzi, kamar, kend, kolam, kamar
anak, kamar tidur, kitchen, karier, keramik, kalsi, kalsiplank, kayu,
kalimantan, kruing, knauff, kalsiboard, kabel, kusen, kaca, kusen kayu, kusen
aluminium, kursi, kloset, kos, kost, KFC, kalimantan, kaliurang, kuliner,
kuwait, kuta, legian,luxembourg, language, laweyan, lombok, labuan bajo, landscape,
living room, lovina, lisplank, lysaght, lemari, lampu, lucu, losmen, milan,
mulia, meranti, multiplek, metal, metal roof, multi roof, mpoin, murah, meubel,
meja, mowilex, mezanine, murah, Mc’Donald, makanan, manado, minuman, muslim,
moslem, magelang, mountain, macau, morocco, malaysia, mount, nusa dua, ngurah
rai, nusa tenggara, nasional, new zealand, norway, natural, national, outbow,
Oman, parai, pantai parai, peru, philippines, passport, pbb, pizza hut,
portugal, prambanan, parks, park, poland, pdf, pantai, pantai kuta, pantai
jimbaran, pantai parai, park, platinum, plafond, parquete, prima, panasonic,
paralon, plat, dag, properti, property, perumahan, qatar, russia, rimba, resor,
resort, resorts, room, ruang, ruang makan, ruang kerja, ruang belajar, ruang
tamu, ruang keluarga, roman, rangka atap, rumah, resor, resort, softscape,
super milan, smartruss, star, sakura, surya roof, sirap, supreme, sparing,
sloof, slab, stone, studio, shower, search enginee, sulawesi, saudi arabia,
sumatra, stupa, sangeh, sandang sari, surakarta, solo, singapore, surabaya,
semarang, switzerland, spain, south africa, south korea, taiwan, tripadvisor,
the united kingdom and the united states, travel, thailand, travels,
travellers, traditional, tradisional, tradition, transport, temple, taman,
tour, tourism, tourisme, tondano, taman, teras, tampak, tanah, tanah liat,
table, theme, united arab emirates, unesco, uno, visa, vacation, vietnam,
video, volcanoes, void, vacancy, video, wood, wood filler, west java, wood
coating, woodplank, waterproof, waterproofing, wavin, yellowpages, yogyakarta,
zyncalume, 3Gp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tingkalkan pesan