Sabtu, 28 Juni 2014

Detik Kedua












Puji syukur aku panjatkan kepada Allah SWT dan aku ucapin terima kasih buat kamu, seseorang yang ada yang ada di “detik pertama” ( cerita sebelumnya ).

Allah Maha Pengasih, dan aku adalah kekasih Allah
Kebahagian aku sedang dalam perjalanan menemui kamu. Perasaan yang masih utuh karena dari dalam. Entah kamu mau percaya kataku tapi ini keinginan yang tulus. Aku tidak meragakukan itu karena sudah aku serahkan sama Allah, kalau aku meragukan sama saja meragukan kebesaran Allah. Lihat dalam mataku, kamulah lamunan itu.

Aku yang sedang menanti jawaban dari doa-doaku
Dengan Ijin Allah,
doaku bisa mengubah keadaan,
tapi yang terpenting doaku mengubahku.

Perjalanan ini harus aku cacat karena ada pelajaran tentang perjuangan sungguh-sungguh untuk menang. Ada banyak hikmah yang akan menjadi penguat langkah kedepan ( menurut aku sendiri .^_^. , gak tau deh kalian ). Dalam perjalanan ternyata tidak gampang juga, karena meyakinkan orang bisa menang dengan strategi jitu tapi kemampuan terbatas itu susah, tapi ini menguatkan. Aku justru susun strategi dengan cara baru yang lebih hebat, aku berani bermimpi tinggi dan aku komit selamatkan eksistensi perjuangan. Konsekuensinya tidak ada waktu selain agenda pemenangan.

Aku yakin bahwa menang itu rasional, bukan sekedar perasaan yakin tanpa data. Berikhtiar  dan semua potensi aku kerahkan. Acara kumpul makan, nonton, melihat keindahan alam dan obrol santai tidak hilang begitu saja, justru semakin sadarkan aku untuk lebih sering ada.  Merawat lebih sulit dari pada mengejar ( Bener ga ?? .^_^.)

Mengorbangkan kesenangan pribadi untuk seseorang yang di cintai, bukanlah pengorbanan tapi hadiah cinta.

Terkadang beberapa orang juga merasa bingung, apa yang perlu mereka pertahankan. Seharusnya  seseorang itu tidak mempertahankan sesuatu yang pada kenyataannya membuat mereka lebih sering merasa sedih daripada bahagia.  Tapi, dengan mempertahankan, aku akan belajar untuk menjaga sesuatu yang aku miliki. Tidak ada yang tau, bagaimana kehilangan itu akan datang.

Ada air mata yang akan tumpah, ada pula senyum lega yang mungkin berburai. Mensyukuri yang akhirnya tercipta. Ada pahit, agar tau rasa manisnya. Ada manis, agar tidak lupa bahwa yang ada bukan hanya pahit. Untuk mengambil dan menemukan pijakan yang cukup mantap dalam melanjutkan perjalanan. Kemana ??

Pada akhirnya semua hanyalah masalah waktu. Mensyukuri dan berterima kasih atas kesempatan yang menjadi bagian didalamnya, cuman rindu yang boleh ada, bukan sesal, pilu, apalagi kelu kesah. Mengindahkan waktu saat bersamanya, lalu hilang tanpanya.



Stay adorable and cute ! Proud of knowing you… (.^_^.)

udah dulu ya, nanti dilanjut lagi..Caio




~ ivool insight ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tingkalkan pesan